Minggu, 27 Desember 2009

Kedudukan Kaum Hawa


Segala puji bagi Allah swt,hanya kepada-Nyalah meminta pertolongan,meminta ampunan,memohon petunjuk,serta perlindungan.
barang siapa telah mendapat petunjuk maka tidak ada satu orang pun yang dapat menyesatkannya begitu pula sebaliknya barang siapa yang telah di sesatkan maka tak akan mendapat petunjuk...
Penyaksian yang akan di ambil sampai ajal menjemput bahwa"tiada tuhan selain Allah swt dan nabi Muhammad saw adalah utsan Allah swt".

Allah swt berfirman dalam Al Quran surat Al Imran ayat:102 yang artinya wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah sebenar-benarnya taqwa,dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan islam.


Allah swt mengutus nabi Muhammad saw dengan membawa petunnjuk untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya yang berupa islam.
Allah swt memerintahkan nabi Muhammad saw untuk menyampaikan syariat risalah kepada seluruh umat sebagai mana dalam sabdanya "innama buistu li utammima makariamal akhlak".
oleh karna itu,menaati perintah Rasulllah saw adalah menaati perintah Allah karna perintah yang di bawa oleh Rasulullah hakikatnya wahyu dari Allah swt.
Allah swt berfirman:"Barang siapa yang taat kepada Rasulullah,sesungguhnya dia taat kepada Allah"(An Nisa:80)

Di eramoderen saat ini tepatnya sejak permulaan abad silam,di seluruh pelosok dunia munculah seruan untuk membebaskan kaum wanita dari ketidak adailan dan memperoleh hak-haknya,yang populer di sebut dengan emansipasi wanita.
yang sebenarnya salah penafsiran mereka menyeru pada kesesatan yang memberikan kebebasan kepada kaum wanita dengan sebebas-bebasnya hingga tak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan padahal ada beberapa batasan yang tak semestinya di samakan antara laki-laki dan perempuan.sebagai mana firman Allah dalam Al Quran "Ar rijalu kuamuna 'ala nisa bima faddalallhu badukum 'ala badin wa bima anfaqu min amwalihim..."al ayah(An Nisa:34) di samping itu mereka yang menggembor-gemborkan emansipasi sampai pada tatanan syariat seperti di wajibakanya idah kepada suami,padahal tak ada satu nas pun yang mewajibkan demikian.
ada hal-hal tertentu yang mana tak dapat di setartakan antara laki-laki dan perempuan karna Allah telah memberikan kelebihan dari pada masing-masingnya.

Wanita sebelum Islam

Wanita sebelum datangnya islam dalam keadaan yang sangat memprihatinkan kaum Hawa seakan tak ada harganya sama sekali bukan hanya di jazirah arab bahkan sampai di seluruh pelosok dunia.

Di benua Amerika tepatnya kabilah Paul,mereka menyembelih seorang gadis,kemudian mereka memotong-motong persendiannya,lalu mereka membagi-bagikannya pada api sebagai bentuk pengorbanan dan persembahan.

Dahulu Yunani memandang wanita adalah sosok pembawa kejahatan yang di datangkan tuhan,mereka menganggap wanita sebagai pembawa kesialan dan bencana.

Di suatu daerah di Belanda,ditemukan satu salinan undang-undang yang diterapkan pada abad ke 14 yang tertulis"Seorang suami berhak memukul istrinya dan mengikatnya dari bawah hingga atas,menghangatkan dua kakinya pada darah istinya,suami boleh melakaukan hal itu apabila bekas jahitan sudah sembuh dan istrinya masih hidup".

Dalam ajaran Yahudi di sebutkan bahwa Hawa adalah sebab musibah dan bencana sehingga nabi Adam di keluarkan dari surga. Di dalamnya di sebutkan bahwa harta istri adalah milik suaminya,harta istri hanyalah berupa maskawin yang diberikan ketika pernikahan dan ia tidak akan mendapat warisan.

Sementara dalam ajaran Masehi sama seperti dalam ajaran Yahudi harta istri milik suami dan suami berhak menggunakanya sesuka hatinya.

Wanita dalam pandangan Islam

Ketika islam datang bagaikan fajar di pagi hari buat kaum Hawa,islam memberikan hak-hak wanita sebagai mana mestinya berdasarkan syariat,Islam mengapuskan semua bentuk penindasan kepada kaum Hawa.

Islam menyamakan wanita dan lelaki dalam bebeapa hak dan kewajiban tanpa memandang tinggi kedaunya kecuali dalam ketaqwaan."inna akramakum 'indallahi atqakum" (Al Hujurat:13)
"Barang siapa yang beramal soleh baik laki-laki maupun perempuan,dan ia beriman,maka kami mengidupkan dia dengan kehidupan yang baik,dan kami akan membalas mereka dengan memberikan pahala yang lebih dari apa yang telah mereka kerjakan"(An Nahl:97)

Islam menyamakan persamaan hak dan kewajiban antara lelaki dan perempuan dalam kaidah hukum secara global,jika ada perbedaan antara keudanya maka di kembalikan kepada kemaslhantan keduanya dan tabiat lelaki lebih kuat dari pada perempuan sebagai mana di sinyalir dalam surat An Nisa ayat 34.
bukan berarti menidas hak-hak kaum hawa sepeti yang di katakan kaum orentalis tentang islam.

Prinsip Islam terhadap kaum perempuan seperti terangnya sinar matahari tentang kemulyaannya,tidak ada yang mengingkari dan menyangkalnya kecuali orang yang kufur dan sakit batinnya"karna sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta,tetapi yang buta adalah mata hati"(Al Hajj:46)

Islam menjaga dan memperhatikan kedudukan wanita dengan sebaik-baiknya,sebagai contoh:wanita pada zaman Rasulullah saw memiliki peranan penting dalam penyebaran islam bagaimana perana para ummul mukminin yang tak terhingga pengorbanan serta perjuangannya dalam membela islam,ada yang memperdalami ilmu agama,meiwayatkan hadits serta merawat orang-orang yang luka ketika berjihad.

Asma' binti Abu Bakar ra. bertanya kepada ayahnya tentang Islam dan keadaan kaum muslimin selepas ayahnya kembali dari rumah Rasulullah saw.jika apa yang di pertanyakan tidak puas maka dia pergi ke Darul Arqam. dari sini asma melahirkan anak-anak yang meneruskan panji perjuangan Islam..seperti Abdullah Bin Zubair dan Urwah Bin Zubair.

jelas di sini peranan perempuan sebagai pendidik atau di sebut madrasah pertama bagi umat.jika seorang perempuan tidak memiliki landasan pengetahuan serta agama maka ibarat banguna yang akan roboh tanpa pondasi serta akan menimbulakan kehancuran bagi tiap generasi.
Suatu masyarakat tidak akan menjadi masyarakat madani jika kaum Hawanya tidak memiliki moral serta tidak memiliki pondasi berupa agama.

Wanita kaum Anshar datang kepada Rasulullah saw untuk mempelajari ilmu agama.Di riwayatkan dari Anas Bin Malik Rasulullah saw bersabda"rahima allahu nisaa anshor yatafaqqahna fi ddin"

Di antara kebiasaan Rasulullah saw duduk di mesjid nabawi bersama para sahabat lalu seorang wanita berkata:"wahai Rasulullah saw,kami telah dikalhkan oleh lelaki menuntut ilmu agama,maka luangkanlah waktumu untuk kami satu hari supaya kami datangkepadamu untuk mengajari kami"
ini menujukan betapa kaum hawa sangat bersemangat sekali dalam menuntut ilmu.

Uqbah Bin Harits menikahi putri Abu Lahab Bin Aziz,lalu seorang wanita datang lantas berkata:"aku dahulu pernah menyusukan Uqbah dan wanita yang dinikahinya ini" lalu Uqbah berkata:"aku tidak pernah tau bahwa engkau pernah menyusukan ku dan engkau yidak pernah memberi tahu sebelumnya".
kemudian Uqbah pergi menemui Rasulullah lalu menanyakan hal itu kepada Rasulaullah saw,lalu Rasulullah berkata:"bukankah wanita itu telah mengatakannya?" maka kemudian Uqbah menceraikan wanita itu dan menikah dengan wanita yang lain.(HR.Bukhori)

Wahai kaum Hawa kembalialah kepada ajaran yang hanif dengan perpegang teguh pada syariat islam.sehingga bisa melahirkan generasi-generasi yang akan membawa panji-panji islam.

Tidak ada komentar: