Minggu, 27 Desember 2009

Kedudukan Kaum Hawa


Segala puji bagi Allah swt,hanya kepada-Nyalah meminta pertolongan,meminta ampunan,memohon petunjuk,serta perlindungan.
barang siapa telah mendapat petunjuk maka tidak ada satu orang pun yang dapat menyesatkannya begitu pula sebaliknya barang siapa yang telah di sesatkan maka tak akan mendapat petunjuk...
Penyaksian yang akan di ambil sampai ajal menjemput bahwa"tiada tuhan selain Allah swt dan nabi Muhammad saw adalah utsan Allah swt".

Allah swt berfirman dalam Al Quran surat Al Imran ayat:102 yang artinya wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah sebenar-benarnya taqwa,dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan islam.


Kamis, 26 November 2009

Gema Takbir Ide Adha


Sentera alam kini di penuhi gema takbir mengumandangkan keagungan ilahi...menyucikan dzat yang maha suci.

Sejenak pemejamkan mata mengingat peristiwa silam ketika di syariatkannya kurban...betapa keimanan seorang hamba,nabi Ibrahim AS di uji untuk menyembelih putranya tercinta nabi Ismail AS yang sejak kecil tak pernah ia jumpai ia tinggalkan di tengah-tengah padang yang tandus hanya doa yang ia sematkan untuk kehidupan putranya tercinta ketika waktu mempertemukan sang ayah dengan sang buah hatinya keimanan sebagai hamba allah sekaligus nabi di uji kembali...namun dengan kecintaan sang hamba kepada tuhannya nabi Ibrahim AS dengan penuh keikhlasan menjalankan perintah Allah swt untuk menyembelih putra tercintanya hingga Allah menggantikan kedudukan nabi Ismail dengen seekor domba pilihan-Nya.
Tergambarlah bagaimana keteguhan iman seorang hamba Allah yang begitu luhur,kita selaku manusia biasa tak lepas dari keluh kesah padahal cobaan yang Allah timpakan kepada umatnya tak akan melebihi dari kemampuan hamba-Nya.

Minggu, 22 November 2009

Keutamaan Dzikir


Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyah

Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam, salawat beserta salam terhadap baginda Muhammad 'alaihi salam.

Sesungguhnya dzikir(mengingat Allah swt)merupakan kenikmatan yang sangat besar dan agung dari sekian kenikmatan yang Allah swt berikan kepada hamba-Nya. Dengan meningat Allah swt akan menjadikan hati tenang,hidup bahagia,fikiran jernih,serta memperoleh keselamatan dunia dan akherat.

Dzikir menempati posisi yang sangat penting dalam kehidupan seorang hamba dengan tuhannya,sebagai mana dzikir merupakan alat komunikasi antara sang khalik dengan makhluknya.

untuk mengetahui urgensi dzikir Ibnu Qayyim Al Jauziah dalam kitabnya bernama "Al wabil al syyib" menyebutkan tentang keutamaan dzikir:

1.Di riwayatkan dari muadz bin jabal,Rasulullah saw bersabda:"maukah aku beritahukan kepada mu sekalian sebaik-baiknya amalan mulia yang mulia di sini Allah swt dan menambah derajat kalian serta lebih baik untuk kamu dari pada menafkahkan emas dan perak bahkan zihad",kemudian mereka menjawab:"ya wahai Rasulullah",Rasulullah menjawab:"dzikrullah".

2.Dalam kitab sahih Bukhori dari abu musa,Rasulullah saw bersabda:"perumpamaan orang yang mengingat Allah swt dan orang yang tidak mengigat-Nya seperti orang yang hidup dan mati".

3.Dalam kitab sahih Bukhari dan Muslim,di riwayatkan dari Abu khurairah RA,Rasulallah saw bersabda dalam hadits qudsi..Allah swt berfirman:"aku berada dalam perasangka umatku,jika hambaku menginagtku maka aku mengingatnya,jika ia mengingatku dalam hatinya maka aku mengingatnya dalam hati,jika hambaku mengingatku di waktu ramai maka aku mengingatnya lebih baik dari padanya,jika ia mendekatiku sejangkal maka aku mendekatinya sehasta,jika ia mendekatiku sehasta maka aku mendekatinya selangkah,jika ia mendekatiku berjalan maka aku mendekatiku berlari"

Allah swt berfirman dalam Al-quran surat Al-ahzab:45 "wahai orang-orang yang beriman ingatlah Allah swt dengan sebaik-baiknya engkau mengingat-Nya"

Ayat di atas memerintahkan kita selaku hamba-Nya untuk selalu mengingat Allah swt,bukan hanya perintah melainkan suatu kebutuhan karna konsekwensi dari dzikrullah ialah tenangnya hati"bukankah dengan mengingat Allah swt hati menjadi tenang"
dengan hati yang tenang(tumaninah)kita dapat menjalani hidup bergantung kepada Allah swt,sehingga kita berpacu untuk mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

Allahua'lam bi shawab.

Jumat, 11 September 2009

MADRASAH RAMADHAN MEMBENTUK PRIBADI TAKWA

“Hai orang-orang yang beriman di wajibkan atas kamu berpuasa sebagai mana di wajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah:183)

Waktu terus berjalan, bulan demi bulan kita lewati hingga sampai di sayyaidul syahr, bulan Ramadhan, siang dan malam yang silih bergantian mengantarkan kita pada pijakan sepuluh hari terakhir menjalankan ibadah di bulan penuh kemulyaan. Limpahan puji syukur selayaknya kita panjatkan kepada tuhan semesta alam atas segala kemikmatan yang telah di berikan kepada kita, khususnya nikmat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan.

Pada setiap bulan Ramdhan ayat di atas sering di bacakan dan sering kita dengar yang mana mengingatkan kita bahwa tujuan puasa secara eksplisit ialah agar kita menjadi insan yang bertakwa. Untuk mengapai derajat tersebut kita dilatih berpuasa Pra Ramadhan dengan puasa sunah bulan Syaban dan Pasca Ramadhan dengan puasa sunah bulan Syawal semua itu merupakan tangga titian yang akhirnya akan mengantarkan kita dapat menyandang predikat tersebut sebagai manusia terbaik di sisi Allah swt.

Bulan Ramadhan merupakan madrasah di dalamnya kita dilatih berpuasa selama satu bulan penuh menahan lapar dan dahaga serta hal-hal yang membatalkan puasa dan mengurangi nilai-nilai puasa kita. Puasa merupakan perisai diri kita agar kita tidak terjerumus pada hal-hal yang beretentangan dengan agama, sehingga puasa dapat membentuk pribadi muslim yang selalu merasa bahwa Allah swt selalu mengawasi gerak gerik setiap langkahnya dengan rasa yang ia miliki maka akan terbentuklah akhlakul karimah dari setiap pribadi muslim yang beriman . Sebagaimana Rasulullah saw pernah bersabda:

“Puasa merupakan perisai dari siksa api neraka selama puasa itu tidak di rusak oleh perbuatan dusta dan ghibah (menggunjing)”.

Betapa banyak orang yang berpusa namun ia hanya memperoleh rasa lapar dan haus dari puasanya mereka mendapatkan seakan akan apa yang ia usahakan sia-sia karna, mereka hanya menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari sementara mereka mengabaikan nilai-nilai dari puasa itu sendiri, mereka merusaknya dengan melakukan hal-hal tercela seperti berkata dusta,menggunjing, dan perbuatan tercela lainnya. Secara hukum syari’ puasa mereka sah namun puasa yang mereka lakukan tidak berbekas pada diri mereka kompetensi untuk melaksanaakan amal-amal sholeh menghidupkan agama dengan amar maruf nahi munkar. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw:

“Banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga.”(HR.Ibn Madjah)

Berbeda halnya dengan orang-orang yang berpuasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan semata-mata mengharapkan keridhoan allah swt maka puasa yang mereka lakukan akan mengantarkan mereka pada kemenangan yang hakiki, Kemenangan spiritual sebagai insan yang bertakwa yang selalu berusaha membawa dirinya menuju arah yang lebih baik dalam menggapai keridhaan Allah swt, kemenangan emosional dengan menanamkan rasa empati terhadap sesama dan menyeimbangkan emosional di mana selama puasa kita dididik untuk menahan hawa nafsu kita serta menanamkan kesabaran, di sisi lain kemenangan intelektual yang tercipta setelah adanya keseimbangan antara spiritual dan emosional. Hingga tercerminlah orang-orang yang berilmu dan beramal.sehingga puasa menjadikan perisai mereka dari siksa api neraka. Di sinyalir dalam sabda Rasulullah saw:

“barang siapa puasa Ramadhan karna iman dan mengharap ridha allah swt, maka ia akan di ampuni dosa-dosanya yang telah berlalu”(HR.Muttafaq ‘alaih).

Sebagai madrasah, puasa Ramadhan mendidik kita untuk berlomba-lomba memperbanyak amal ibadah baik secara vertikal (mahdoh) sebagai hamba dengan tuhannya dengan melaksanakan sholat Terawih,tadarus Al quran menghidupkan malam dengan Qimaul lail dan, juga horizontal (ghoiru mahoh) antar sesama makhluk dengan memperbanyak amal sosial seperti sodakoh dan berinteraksi dengan baik antara sesama dan lain sebagainya, karna allah swt telah melipat gandakan pahala di bulan Ramadhan selayaknya kita berlomba-lomba memperloleh kesepatan emas untuk beribadah dengan bertemu kembali bulan penuh hikmah ini.

Di samping itu allah swt telah memebrikan kado terindah dengan adanya malam “Lailatul Qadar” yang sering di sebut malam kebaikan seribu bulan, dengan di samarkannya kapan jatuhnya malam tersebut di salah satu malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan memacu kita untuk berorentasi ibadah dengan penuh harapan memperoleh kemuliaan dan keagungan malam Lailatul Qadar. Allah swt berfirman:

“Fiihaa yufraqu yufraqu kullu amrin hakiim” (Pada malam itu di jelaskan segala urusan yang penuh hikmah). (QS.Ad dukhan:4)

.“Takwa” ialah predikat yang di raih dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan..
Timbulah pertanyaan, mengapa predikat takwa yang kita raih tiap tahun dalam melaksanakan ibadah puasa?.

Telah merupakan sunatullah bahwa manusia di ilhami oleh dua kekuatan kebaikan (takwa) dan keburukan (fujur) sebagaimana allah telah berfirman Al quran:

“Dan jiwa serta penyempurnaanya,maka allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaan. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”QS.Al syams:7-10).

Substansi ayat di atas bahwa “takwa” yang di pupuk secara terus menerus akan meningkatkan kualitas ketakwaan seseorang sehingga ia akan dapat menjaga kesucian jiwanya dari segala yang mengotorinya yang berupa keburukan (fujur). Di sinilah peranan takwa yang merupakan buah dari apa yang kita tanam selama tiga puluh hari menggapai kemenangan Ramadhan.
Di samping itu implementasi takwa yang tebaik ialah memuliaan di sisi Allah swt sebagai mana dalam firman-Nya yang berbunyi:

”inna akramakum ‘indaallahi attqakum” (sesungguhnya orang-orang yang paling mulia di antara kamu di sisi allah ialah orang yang paling bertakwa).(QS. 49:13).

Bertolak dari sinilah bahwa ketakwaan kita harus selalu di pupuk dan di tingakatkan yang mana salah satunya ialah melalui puasa Ramadhan.
Aktualisasi takwa akan dapat menjadikan motivaror bagi kita dalam menghadapi segala problematika kehidupan sebagai mana firman Allah swt:

“wa man nyataqillaha yaj’alahu makhraja wa yar juquhu min haytsu la yah tasib wa man yattawakal ‘alaallahi fa hua hasbuh inna allaha baalighu amrih qad jaala allahu likulli syaiin qadra ”(…barang siapa bertakwa kepada allah niscaya DIA akan menjadikan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tak di sangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluaan)nya. Seseungguhnya Allah melaksanakan urusan yang di (kehendaki)Nya. Sesunggunya Allah telah mengadakan ketentuaan bagi segala sesuatau) .(QS.At thalaq:2-3)

Akhirnya semoga kita semua termasuk orang-orang yang yang mendapat predikat “Takwa”Pasca Ramadhan,bahkan selama setahun penuh seakan akan bulan Ramadhan seperti yang di rasakan para sahabat Rasulullah saw. Di hari-hari terakhir bulan Ramadhan tahun ini semoga kita dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas amal ibadah kita hingga kita dapat memperoleh kado Ramadhan yang telah Allah swt janjikan selagi kita masih di berikan kesempatan untuk bertemu bulan Ramadhan.

Sesungguhnya kita berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya , semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini merupakan tabungan yang akan mengantarkan kita untuk menemui sang pencipta.

Waallahu ‘alam bishowab.

Jumat, 04 September 2009

Bulan penuh berkah

Gema menggaung di sentera jagat raya
Berasbih memuji keagungan sang pecipta
Birunya langit makin terwarnai dengan cahya keberkahan
Bumi makin tersirai dengan pujian makhluk
Kala itu saat di mana bulan syaban berakhir
Di gantikan bulan penuh hikmah
Terdapat ribuan bahkan jutaan harapan
Untuk membentuk manusia yang bertakwa
Menggapai titian tertinggi di sisi illahi rabbi

Malam demi malam bergulir
Siang silih berganti
Saat panas terik matahari kian menyengat
sementara rasa lapar jadi pakaian
Tengadah mata ini melihat
Betapa tingginya sang mentari
Masih tegak di sana
Belum bergulir ke arah selatan
Pertnada adzan magrib masih sejauh jarak bumi dan matahari

Tuhuan ku menyadari betapa mereka
Yang tak dapat menemukan sesuap nasi
Kala siang datang dan malam menjelang
Betapa mereka yang harus menerima kenyaataan
Menahan rasa lapar setiap hari

keistimewaan bulan ramadhan

Keistimewaan Bulan Ramadhan dan Doa-doa Pilihan
di kutip dari ww.nu.or.id
19/08/2008

Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar. Semua amal soleh yang dilakukan pada bulan ini akan mendapat balasan lebih banyak dan lebih baik. Oleh karena itu kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan. Diantara keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan tersebut, disebutkan dalam beberapa riwayat:

1. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan pun dibelenggu. Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah SAW bersabda:


قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ


Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. (HR. Ahmad)

2. Allah SWT membebaskan penghuni neraka pada setiap malam bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:


إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-­setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka. (HR Tirmidzi)

3. Puasa bulan Ramadhan adalah sebagai penebus dosa hingga datangnya bulan Ramadhan berikutya. Rasulullah SAW bersabda:


اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ


Jarak antara shalat lima waktu, shalat jum’at dengan jum’at berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-­dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar. (HR Muslim)

4. Puasa Ramadhan bisa menebus dosa-dosa yang telah lewat, dengan syarat puasanya ikhlas. Rasulullah SAW bersabda:


مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ


Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim)

5. Barangsiapa memberi buka orang yang puasa maka mendapat pahala sebanyak pahala orang puasa tersebut.


مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أجْرِ الصَّا ئِمِ لَا يَنْقُصَ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ


Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut. (HR Ahmad)

6. Sedekah yang paling baik adalah pada bulan Ramadhan.


أيُّ الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فَيْ رَمَضَانَ



Rasulullah SAW pemah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah dibulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi)

7. Orang yang banyak beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan, maka dosa-­dosanya diampuni oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:


مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ


Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

8. Doa orang yang berpuasa adalah mustajab Rasulullah SAW bersabda:


ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ


Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya. (HR Baihaqi)

9. Puasa dan ِAl-Qur’an yang dibaca pada malam Ramadhan akan memberi syafaat kepada orang yang mengerjakannya kelak dihari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:


اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ


Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.” (HR Ahmad)

10. Orang yang melaksanakan Umrah pada bulan Ramadhan maka mendapat pahala seperti melakukan Haji. Rasulullah SAW bersabda:


فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ


Sesungguhnya umrah dibulan Ramadhan sama dengan pahala haji. (HR Bukhari)



Doa-Doa Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan mulia, penuh berkah dan mustajab, maka kita sangat dianjurkan banyak berdoa. Diantara doa-doa penting dibaca pada bulan Ramadhan adalah:

1. Doa Bulan Rajab dan Sya'ban Menyambut Ramadhan:


اَللَّهُمَّ باَرِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْناَ رَمَضَانَ


"Ya Allah, berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya'ban dan pertemukan kami dengan bulan Ramadhan." (HR Ahmad)

2. Doa Lailatul Qadr:


اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فاَعْفُ عَنَّا


Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Dzat yang Maha Pemurah. (HR Tirmidzi)

3. Doa Shalat Witir:


سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّْوْسِ


Maha Suci Engkau penguasa yang memiliki kesucian. (HR Nasai)


سُبُّوْحٌ قُدُّْوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلائِكَةِ وَالرُّوْحِ


Maha Suci Engkau Dzat yang memiliki kesucian, Tuhannya para Malaikat dan Ruh. (HR Daruquthni)

4. Menjelang Berbuka Sebaiknya Membaca doa:


أشْهَدُ أنْ لاَإلَهَ إلاَّ اللهُ أسْتَغْفِرُ اللهُ أسْألُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ


Saya bersaksi tidak ada Tuhan Selain Allah, Saya mohon ampun kepada Allah, Saya mohon Ridha-Mu, Surga­Mu dan selamatkanlah saya dari neraka." Mu dan selamatkanlah saya dari neraka.

5. Doa Buka Puasa


اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتْ العُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأجْرُ إنْ شَاءَ اللهُ


Ya Allah, Aku berpuasa hanya untuk-­Mu dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Hilanglah rasa haus, tenggorakan menjadz basah, semoga pahala ditetapkan, insya Allah." (HR Abu Dawud)

6. Jika Berbuka di Tempat Saudara dianjurkan mengucapkan:


أفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمْ اْلأبْرَارَ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمْ الْمَلاَئْكَةُ


Telah berbuka di tempatmu orang-orang yang puasa. Orang-orang baik memakan makanan kalian, dan para malaikat mendoakan kalian." (HR Abu Dawud)



KH A Nuril Huda
Ketua PP Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)
«

Selasa, 30 Juni 2009

mujizat al quran terhadap alam semesta

Allah swt telah menurunkan al quran pada manusia dengan bahasa yang mudah untuk di fahami bagi setipa kalangan sehingga manusia dapat mengambil pelajaran untuk mengetahui siapa hakikat dirinya dan kemana ia akan kembali,seperti firman allah dalam al quaran surat al qomar ayat 17 yang artinya''dan sesengguhnya kami telah memudahkan al quran untuk pelajaran,maka adaakn orang yang mengambil pelajaran?''

Keindahan ayat al quran meliputi segala segi baik dari segi bahasa,majas,semua yang mengandung hikmah dan faedah serta keistimewaan yang ada di dalamnya sebagaimana al quran penah menantang manusia untuk mendatangkan yang serupa dengannya,namun manusia tak mampu untuk menyaingi keindahan al quran.

Penemuan ilmiyah di setiap masa dan abad tentang alam semesta dan penciptaanya dengan berbagai metode,telah menunjukan bahwa al quran bukan hanya sumber ilmu pengetahuan belaka melainkan wahyu ilahiyah yang dapat menyingkap semu peristiwa dan hakikat ilmu pengetahuan yang terealiasasi saat ini.

Dan tidaklah kami ciptakan langgit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya,meliainkan dengan benar.sesungguhnya saat(kiamat)itu pasti datang ,maka maafkanlah mereka dengan cara yang baik.(al hajr:85)

Presepsi tentang terjadinya alam semesta hingga awal abad ke-20 bahwa alam semesta adalah stagnan tanpa adanya perubahan dan telah ada sejak zaman ajali dan akan tetap ada sepanjang masa pendapat ini mereka katakan dengan istilah al kaun atsabit. Pendapat ini di lihat dari dasar filosofi fisik,berawal dari anggapan bahwa alam semesta adalah elemen-elemen atau unsur-unsur yang tsabit yang tak dapat berubah.

Pengetahuan dan teknologi yang berkembang di abad ke-20 menangkis semua itu bahwa gagasan itu adalah gagasan yang primitive. Riset yang berkembang di eramoderen dengan berbagai kajian keilmuan seperti fisika,astronomi menghasilkan sebuah inovasi bahwa alam semesta berawal dari sebuah ledakan yang besar.sebagaimana telah di isyaratkan al quran `''Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah satu yang padu,kemudian kami pisahkan anatara keduanya.dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup.maka mengapa mereka tidak juga beriman?''(al anbiya:30)

Perluasan dan pergerakan alam semesta

Al quran yang di turunkan sebelum abad ke-14 telah berbicra tentang penciptaan alam semesta saat dimana ilmu palak masih dalam perkembangan yang primitive. Berbagai kajian ilmiyah dan riset semua itu dapat di ungkap dalam al quran dalam surat ad dzariyat ayat 47 ''Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan(kami)dan sesungguhnya kami bener-benar meluaskannya''.

Kalimat samma yang ada pada ayat di atas berkali-kali dalam al quran bermakana alam semesta sehingga dapat di fahami bahwa langit atau alam semesta memperluas dan bergerak hal ini terungkap oleh sains moderen.

Sampai awal abad ke ke-20 pandangan sains yang berlaku saat itu bahwa alam semesta stagnan dan ada sejak zaman ajali,akan tetapi riset yang di lakukan dengan pemantauan,perhitungan-perhitungan yang di lakukan dengan menggunakan teknik moderen menyingkap bahwa alam semesta sejak permulaannya meluas dan berputar secara continue.

Pada abad ke-20 alexsandra fardman seorang fisikawan rusia dan george lumiter seorang ilmuan biologi setelah melakuakn riset mereka mengatakan bahwa alam semesata bergerak dan memperluas secara continue.kebenaran ini telah di uji berdasarkan pengamatan tahun 1929M,oleh seorang astronomer amerika edwin habil dengan menggunkan teloskop dengan ukuran super besar bahwa bintang-bintang dan meteor-meteor saling berjauhan satu sama lain secara permanen.inovasi ini merupakan hal yang sangat uregn dalam sejarah ilmu astronomi.

Senin, 30 Maret 2009

Yang Ghaib itu Indah

Islam memerintahkan kita untuk meyakini hal-hal yang ghaib hingga kita dapat terbentuk menjadi insan yang bertaqwa,sebagai mana firman allah swt dalam surat al baqoroh ayat 1-5'alif lamim dzalikal kitabu la rayba fih huda lil mutaqin aldzina yu minuna bil ghoibi wa yuqimuna solata wa mima rozakqna hum yun fiqun'

Jika kita melihat ayat di atas orang-orang yang bertaqwa ialah mereka yang mengimani hal-hal yang ghaib,mendirikan solat,dan menginfakan harta yang telah allah swt rizkikan kepadanya.seperti halnya pondasi keimanan yang di yakini umat islam dalam rukun iman,yang pertama di sebuutkan yaitu mengimani hal ghaib,iman kepada allah swt,iman kepada malaikat.keduanya memiliki kaitan yang erat bertolak dari sini dasar keimanan yang harus kita imani ialah hal yang ghaib yang akan mengantarkan kita pada derajat taqwa.

"Kenapa kita di perintahkan mengimani hal-hal yang ghaib,setelah mengimani hal yang ghaib di lanjutkan dengan perintah mendirikan solat?". pertanyaan itu muncul sejalan dengan fitrah manusia,yang tak dapat di pungkiri lebih condong melihat hal-hal musyahadah dan hal-hal yang bersifat materi yang dapat di lihat kasat mata,dirasa,dan diraba panca indra.

Manusia tak akan pernah marasa puas dengan kaunia yang telah allah swt anugrahkan karna nafsu tak akan pernah merasa cukup ia akan terus bergelut mewujudkan keinginan dan hasrat yang tak terbatas,yang akan mengantarkan pada suatu titik kejenuhan dan rasa bosan.

Ketika syaidina musa as melihat nur allah swt beliau tak sadarkan diri,itu hanya dengan melihat nur sang khalik bagaimana dengan wujud al qudus,seorang nabi yang memiliki keimanan yang mantap dan kekuatan yang kokoh tak berdaya melihat nur allah swt bagai mana dengan kita manusia biasa yang lemah yang berlumpur dengan dosa,nur itu tak dapat kita lihat karna terhijab oleh dosa-dosa kita sehingga pantulan cahaya itu tak dapat kita lihat yang mana untuk mengetahi hal yang ghaib akan wujud allah swt akan terus memacu kita akan keindahan yang tak dapat kita lihat untuk terus meyakini sang wujud dzatul wahid laysa hunaka siwahu .

setelah kita meyakininya dan tertanam dalam keimanan tentang hal ghaib di lanjutkan dengan perintah mendirikan solat yang mana erat kaitannya dengan keimanan kita terhadap hal yang gahib jarak terdekat antara allah swt dan hambanya ialah ketika kita sedang bersujud memuja-Nya dari sini titik-titik nur itu akan menyinari kita hingga sampai pada tatbiq ina solata tanha 'an fahsa wa munkar.

Dengan keterbatasan kita melihat nur itu kita akan terus meraskan keindahan sang khalik,karna dengan tidak terlihatnya semua itu kita tidak akan sampai pada titik kebosanan,lain halnya mereka yang dapat memvisualisasikan tuhanya,sebatas itulah keindahan yang menciptakannya yang dapat di lihat secara rill tentang wujud penciptanya dan sampai di situ pula titik kepuasan tentang hakikat sang pencipta mereka.

Surga dan neraka merupakan hal ghaib yang wajib kita imani.ketika seorang sahabat bertanaya kepada rasulullah saw perihal surga beliau menjawab"surga itu tak dapat di lihat dengan mata,tak dapat di dengar dengan telinga dan tidak dapat di rasakan oleh panca indra" semua itu menunjukan betapa indahnya surga,di samping itu banyak ayat-ayat al quran yang memvisualisasikan keindahan surga.

Keagungan nur sang pencipta yang di tampakan kepada sidina musa as serta keindahan surga yang di lukiskan dalam al quran yang tak dapat kita lihat,akan terus berpacu dengan fikiran manusia tanpa batas hingga tak akan menemui titik kepuasan yang akan dapat terus menerus berpacu dan berambah dengan keimanan yang mengakar.

Jika keagungan dzat pencipta dan keindahan janji nyata-Nya di visulisasikan secara nyata,maka sampai disitulah batas kepuasan kepuasan yang dapat di rasakan manusia dan tidak ada keabadian yang nyata yang membedakan antara sang khaliq dengan mahluq,sesuatu yang indah yang dapat di nikamti dan dirasakan panca indra hingga batas akhir ia akan mencapai titik puncak kejenuhan yang akan menyebabkan hilang keindahan dan keagungannya.

Neraka,jin,syetan,merupakan hal yang ghaib.dengan di satirnya semua itu hingga kita tak dapt melihatnaya merupakan rahmat alah swt kepada manusia sehingga kita dapat hidup dengan tenang tanpa di hantui rasa takut jika semua itu dapat di lihat kasat mata.

Tersimpannya rahasia kedatangan malikat maut merupakan rahmat allah swt,sehingga kita tidak di hantui saat-saat yang paling menkutkan itu namun terus menanamkan keyakinan tak selamanya hidup di dunia ini,bukanlah kehidupan yang abdi dan hakiki berpijak dari situ kita akan selalu berusah memperbiki diri dan berusaha mejadi insan yang bertaqwa.

Senin, 09 Maret 2009

menapki langkah


Tersadar di kala cahaya mentari itu masuk melalui celah-celah jendela di sejuknya udara pagi di beningnya embun di pagi hari,nafas ini terhempas mengawali langkah kaki yang akan di tuju....entah kemana akan di bawa setelah.....

kemarin keraguan melanda kala keberadaan dan ketenangan akan terusik kala kesendirian dalam tiap malam yang telah di lalui tak ada nyanyian kesunyian yang berselimutkan syahdu malam,harus melewati kenyataan ada seseorang yang akan menemani yah di situ akan memberi warna dimana kesendirian tidaklah berarti dalam kebahagiaan hal yang paling menyakitkan ketika sendiri bukanlah saat kita sedih tapi saat kita tertawa dan tak ada seseorang yang dapat kita ajak berbagi bahagia.

kemarin saat metari berpamit ke persinggahnanya saat itu pula rintihan hati akan gambaran kebesaran ilahi dan menyadari keberadaan siapa diri ini dalam kesempitan dalam ketidak beradaan di situ menyadari sipa diri ini
akan ada mutiara hikmah dalam setiap apa yang kita lewati yang kadang apa yang di rencanakna sang kuasa kita tidak tau hikmah di balik itu di waktu yang dekat namun yakinlah allah swt memberikan yang terbaik untuk hambanya.

Sabtu, 07 Maret 2009

gelap ku cahaya ku

“Bunda,kenapa setiap hari gelap? Setiap bunda mengusap kepala Ina sebelum tidur bunda selalu bercerita tentang hari esok yang akan di sambut indah oleh cahaya mentari pagi, dimana cahaya mentari itu? Kapan datangnya pagi? Semuanya sama hanya ada gelap yang bisa Ina lihat, Ina hanya dapat membedakan malam ketika bunda menceritakan tentang indahnya dunia,beningnya embun di pagi hari,birunya laut,dan hari esok yang indah sebelum Ina tidur, Ina tahu pagi ketika bunda menyuruh Ina makan dan ada suara kicau burung di pohon sana, Ina tahu siang ketika mendengar suara anak-anak bermain di halaman depan rumah,mereka berlari,tertawa tanpa dapat Ina rasakan kebahagiaan mereka,tanpa bisa Ina mengejar mereka, Ina tau sore ketika adzan magrib berkumandang. Tapi Ina tidak tau bagaimana pagi,siang,sore dan malam semuanya sama, semuanya gelap,Ina pun tak pernah tau bagaimana mamah bahkan diri Ina sendiripun Ina tak pernah tau ,kenapa semuanya gelap bunda?kenapa?. kapan Ina akan melihat mentari pagi yang indah itu, kapan Ina dapat melihat betapa indahnya dunia, kapan Ina dapat melihat wajah bunda yang cantik, kapan Ina dapat melihat diri Ina yang bunda bilang manis, kapan Ina dapat bermain dan berlari seperti teman-teman Ina di luar sana, kapan bunda? Kenapa hanya ada gelap, kapan akan datang cahaya, kapan bunda? Bunda kenapa bunda diam, bunda dengar Ina? Bunda?”ucap Ina.

Wanita itu hanya terdiam membisu, tetes demi tetes linangan air mata itu membasahi pipinya, dia hanya dapat termenung mendengarkan setiap kata yang terucap dari buah hatinya. Seiring berjalannya waktu, hari demi hari, bulan berganti bulan hingga waktupun bergulir, anak itu mulai mengenali dirinya, kenapa semuanya serba sama, hanya gelap yang ia rasa, hanpa tanpa ada seberkas cahaya yang menerangi hari-harinya. Setiap langkah kaki yang ia tuju, setiap apa yang di genggamnya hanya dapat ia rasa tanpa bisa ia tahu dan ia lihat. Linangan air mata itu tak henti mengalir membasahi pipi wanita setengah baya itu, dia harus tetap berdiri tegak menerima kenyataan bahwa buah hatinya tak seperti anak-anak yang lain.

Ketika fajar mulai membentang dari timur ke barat wanita itu telah duduk penuh khusu menghadap sang pencipta, ia hanya dapat pasrah menerima takdir yang telah di gariskan kepadanya. Hidup seorang diri untuk menghidupi buah hatinya,yang hidup dalam kegelapan, ia hanya dapat merelakan kepergian suaminya kala tau bahwa buah hatinya harus hidup cacat, ia hanya terdiam ketika buah hatinya tentang indahnya dunia,lembutnya mentari pagi dan terangnya cahaya rembulan. Namun ia yakin allah swt selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Hanya kepada-Nyalah ia bersandar dan mengadukan segala dilema kehidupan yang menimpanya karna IAlah sebaik-baiknya sandaran dan tempat mengadu.

Setiap pagi wanita itu pergi mengantarkan kue ke kantin-kantin sekolah,sore hari dia pergi ke TPQ untuk mengajar mengaji. Dari situlah ia dapat menghidupi sang buah hatinya walau dengan penghasilan yang tak seberapa, namun ia selalu yakin yang di ataslah yang telah mengatur rizki semua umat-Nya. Hanya Inalah anugrah terindah dan yang paling berharga yang ia miliki. Suaminya pergi meninggalkannya setelah dokter memfonis bahwa buah hatinya akan hidup dalam kebutaan, disaat ia terpukul mengetahui pahitnya kenyataan sang buah hatinya tak dapat melihat, keluarga suaminya tak mau menerima Ina sebagi cucu karna malu ia terlahir cacat.

ya rabb, dalam hidupku aku belum pernah melihat dan merasakan belai kasih kedua orang tuaku, aku terlahir tanpa tau ayah dan ibuku, kenapa engkau biarkan anaku terlahir tanpa tau aku, tanpa tahu betapa indahnya ciptaanMU, namun jika ini kehendakMU dan ini yang terbaik menurutMU untuk ku aku rela dan ridho, dan berikanlah aku kekuatan serta kesabaran untuk meghadapi semua ujian dan cobaan MU, berikanlah petunjuk kepada suami hamba di manapun ia berada jangan palingkan ia dari padaMU amin''.Di sepertiga malam wanita itu bermunajat dengan sang kuasa, derai air matanya tak henti mengalir, setiap fajar menjelang lidahnya ia basahi dengan lantunan ayat al quran, Ia jadikan al quran sebagi wirid harian, ia membaca al quran satu juz tiap harinya sehingga ia dapat menghatamakan al quran dalam tiap bulan. Ketika ayat al quran ia lantunkan Ina hanya dapat mendengar di balik pintu, Ina hanya dapat merasakan betapa damainya setiap lantunaan ayat-ayatnaya.’asa an takrohu syaian wahua khoiru lakum wa ‘asya an tuhibu syaian wahua syaru lakum wa allahu ya lamun wa antum la ta’ lamun. Itualah akhir ayat yang selalu ia baca di penghujung malamnya. Di balik pintu Ina meneteskan air matanya,batapa lantunana ayat al quraan mendamaikan hatinya, dalam gelapnya ia temukan cahaya ketika bibirnya di basahi ayat-ayat suci. Setiap siang dan malam bunda selalu mendokannya, setiap siang dan malam hanya bunda yang menemaninya, setiap itu pula hanya bunda yang memperdengarkan kepadanya betapa agungnya firman allah ,hingga menjalar keseluruh tubuhnya dan mendaamikan hatinya,cahaya itu masuk kedalam hatinya, cahaya batin yang menentramkan jiwanya yang menguatkan instinknya yang meembukakan fikirannya tuk memehami ayat al quran dan menjadikannya di dada dan di rekam dalam kaset berupa otak.

“dulu Aki memasukan bunda ke ma’had, supaya bunda pinter agama, supaya bunda bisa nagji, dulu bunda bercita-cita masuk ma’had tahfidul quran supaya bunda bisa hafal al quran, namun Aki di panggil yang maha kuasa terlebih dahulu, sebelum bunda mengutarakan keinginan bunda
.” Ucap bunda.

“Jadi cita-cita bunda pengen hafal al quranya”Tanya Ina kepada bunda.

ia sayang al qurqn itu akan dapat jadi penolong kita di hari di mana tak ada satupun yan dapat menolong kita, al quran itu akan datang menjadi penolong bagi siapa saja yang memeliharanya di dadanya. Rasulullah saw bersabda:”sebaik-baiknya orang ialah yang mempelajari al quran dan mengajrkannya kepada manusia”.papar bunda kepada Ina.

“tapi walaupun bunda tak menghapal al quran tapi bunda termasuk dalam orang yang ada di hadits tersebut kan bunda mengajarkan anak-anak TPQ baca tulis al quran” jelas Ina

ia sayang mudah-mudahan apa yang bunda ajarkan bisa menjadikan amalan yang dapat mengantarkan bunda ke akherat

“amin…..”keduanya mengucap amin dengan serentak.

“Ina kalo Ina udah besar pengen jadi apa?” Tanya bunda.

kalo Ina udah besar Ina hanya pengen membahagiakan bunda,dan Ina pengen ada ayah,biar bunda ga sedih lagi. Ina ga pernah minta ama allah supaya Ina bisa melihat tapi Ina selalu minta agar Ina bisa ngebahagiain bunda,ga buat bunda sedih, ga buat bunda menangis, Ina minta Ina dapat merasakan sentuhan ayah,seperti yang di ceritakan teman-teman Ina kalo ayah mereka pulang dari kantor bawa coklat, kalo libur kantor mereka pergi ke liburan,jalan-jalan. Ina pengen ada ayah bunda yang selalu menemani Ina, bunda, kapan ayah pulang Ina kangen pengen tahu ayah?” ujar Ina.

Wanita itu terdiam,tetes demi tetes air mata jatuh membasahi pipinya. Gerak lembut tangan Ina meraba wajah bunda,”bunda,kenapa bunda menangis, Ina salah yah bunda, I na selalu buta bunda menangis, Ina minta maaf kalo Ina tak dapat membahagiakan bunda” ucap Ina sembari menghapus air mata bunda.

“Ina jangan bilang seperti itu, Ina yang buat bunda bahagia, Ina yang buat bunda tersenyum, sayang bunda menangis karna bunda bahagia allah swt menitipkan kepada bunda anak yang solehah, Ina bagi bunda adalah segalainya, yang paling terindah yang bunda miliki, Ina berdoalah minta kepada allah semoga ayah cepat pulang, ayah pasti senaang lihat Ina dah tumbuh besar, dan Ina jadi anak solehah”terang bunda kepada Ina.

Di hari itu TPQ AN NUR dimana bunda mengajar akan di jadikan tempat musabaqah tilawatil quran TPQ tinggkat nasional, sebagai pribumi TPQ AN NUR belum memiliki kandidat yang hafal al quran secara kamiltan yang akan di ikut sertakakn untuk mewakili sekolah mereka. Ina meminta bunda untuk ikut serta dalam perlombaan , “bunda Ina ingin ikut lomba MHQ” ucap Ina. Seketika itu bunda terkejut mendengar permintaan Ina, entah dengan cara apa bunda menjelaskan pada buah hatinya. Dengan berat hati bunda mengatakan,”Sayang itu bukan sembarang lomba dan bukan sembarang peserta yang ikut lomba mereka harus bias membaca al quran.”

tapi bukan berarti orang buta seperti Ina tidak boleh ikut lombakan bunda, bunda In a hafal al quran yang selalu bunda baca, Ina selalu mendengarkan bunda mengaji tiap malam, Ina bias melanjutkan ayat yang bund abaca semalam, bunda pengen dengar, bismilah hi rahman ni rahim tabarakal ladzi biyadihi mulku wa hua ‘ala kuli syain qadir Ina membacakan hingga akhir ayat surat al mulk.

“subhanallah “ kata yang terucap dari kedua bibir wanita itu, syujud syukur ia panjatkan pada sang kuasa, tak henti-hentinya bunda mencium Ina.

Di rapat pertemuan dewan asatidz dan orang tua murid buna mengusulkan Ina sebagai kandidat untuk mewakili TPQ AN NUR namun tanpa fikir panjang usulan itu langsung di tolak “maaf ya bu, banyak anak-anak yang lain yang dapat membaca al quran, nah bagimana menghafal al quran sementara membaca saja tidak bisa” ucap salah satu orang tua murid. Wanita itu tak berhenti sampai di situ mendengar penolakan semua pihak, tak sepatah katapun yang ia ucapkan namun Ia akan membuktikan pada semua orang kalo Ina layak untuk mengikuti lomba, Ia keluar dari tempat rapat dan membawa Ina ke tengah-tengah para hadirin “ Yah saya tau kalo anak saya tidak dapat melihat bahkan tidak dapat membaca al quran tapi bukan berarti dia tidak dapat melantunkan ayat al quran allah swt telah membekali semua orang dengan kekurangan dan kelebihan, ia memeng tidak seperti kita dapat melihat indahnya segala ciptaan khaliq, kita dapat membaca setiap renteten huruf hijaiyah yang tertulis dalam musahaf, namun kita tidak dapat mengafal 6666 ayat yang tertulis di dalamnya, seperti anak yang tak dapat melihat bahkan membaca tiap huru-huruf dengan matanya .”papar bunda. Semua hadirin terdiam “jika kalian meragukan apa yang saya katakana silahkan uji Ina untuk melanjutkan setiap potongan ayat yang di baca.” Lanjut bunda. Semua para asatid dan orang tua murid membuka mushaf dan membacakan potonagan ayat, kemudian menyuruh Ina untuk melanjutkannya tak ada satu ayatpun yang terlupa dari benaknya. Semuanya bertasbih memuja-Nya di pilihlah Ina untuk mewakili TPQ AN NUR.

Malam itu perlombaan di mulai, terdengar suara panggilan peserata berikutnya”perwakilan dari TPQ AN NUR” gemuruh tepuk tangan mengiringinya naik ke atas panggung di hadapanya terdapat 5 orang dewan juri, salah satu laki-laki di antara mereka membacakan potongan ayat kutiba alikumu alaikumul qitaku wahua hoiru lakum asa an takrohu syaian wa hua hoiro lakum wa asa an tuhibu syaian wahua syarulakum wallahu ya laumaun wa antum lata lamun. Lima pertanyaan yang di ajukan dewan juri dapat ia lanjutkan dengan baik dan benar. Wanita itu menangis bahagia menyaksikan buah hatinya duduk di depan ribuan orang mewujudkan impain yang selama ini yang belum dapat ia wujudkan.

Detik-detik pengumuman kejuaraan lomba MHQ tinngkat nasional untuk TPQ “pemenang pertama lomba MHQ tahun 2009-2010 Ialah perwakilan dari…TPQ AN NUR atas nama INA NUR AENI.” Gemuruh suara bahagia dan tepuk tangan mengiringi Ina naik ke atas panggung. Sebelum penghargaan itu di sematkan “ Saya tidak pernah bermimpi dan bercita-cita mengikuti lomba ini dan berdiri di depan sini, saya hanya bercita-cita untuk dapat membahagiakan bunda dan bermimpi melihat indahnya dunia serta kedatangan seoranag ayah, dari kecil bunda selalu menceritakan indahnya dunia, indahnya mentari pagi di esok hari, tanpa tau bagaimana esok itu akan datang ,tanpa tau bagaimana mentari bersinar dan bagimana indahnya bulan purnama, namun saya dapat merasakan cahaya mentari seterang bunda menunjukan jalanku untuk melanngkah, saya dapat merasakan kelembutan embun di pagi hari seperti lembutnya sentuhan belaian tangan bunda, dan indannya sang purnama seperti guratan senyum bunda, bundalah satu-satunya orang yang menemaniku dalam gelap, namun dalam gelapnya hidupku ku temukan ada cahaya, cahaya yang di berikan bunda di tiap penghujung malam yang menyinariku menempuh jalan hidup ini yang hanya ada dalam kegelapan, selama 10 tahun ku terbangun saat fajar membentang dari timur ke barat mendenagrkan lantunan ayat-ayat al quran yang di baca bunda, tanpa dapat membacanya saya hafalkan tiap ayat demi ayat yang saya dengar tiap itu pula ku temukan cahaya yang menyinari jalan hidupku yang membuat ku damai, dan ku temukan kedamaian dan kesejukan dalam tiap ayat al quran yang ku baca, ku tak meminta tuk bisa melihat karna dengan mata hati ini kau dapat melihat jauh lebih terang di banding dengan kedua bola mata gelapku adalah cahaya ku trimakasih tuhan atas anugrah MU yang kau berikan pada ku. Di hari ini saya dapat membuktikan kalo saya dapat seperti yang lain, di hari ini saya telah mewujudkan impian bunda untuk menghafal 30 juz al quran, seutas senyum yang bunda goreskan ku dapat merasakan kebahagiaan itu,satu hal lagi yang ku minta agar dapat bertemu dengan ayah, ku dapat merasakan sentuhan ayah dan kasih sayang seorang ayah. Dimana pun ayah berada, bunda dan Ina selalu menantikan kedatangan ayah. Bunda…bunda lah yang berhak menerima penyematan ini, bunda...Ina ingin bunda naik ke panggung menemani Ina di sini biar semua orang tau bundalah yang menjadikan Ina dapat berdiri di sini
wanita itu naik ke pnaggung dan memeluk sang buah hati. Malam itu gelaga TPQ AN NUR di liputi rasa haru bahagia. Semua oaring mengusap tetesan air mata suasana haru meliputi pengumuman kejuaraaan acara MHQ nasional, keagungan allah dapat di lihat kepada apa yang di berikan terhadap hamba yang cacat,yang tak dapat melihat namun ada cahaya dalam batinya. Dalm gelapnaya ada cahaya.

Seketika itu seorang lelaki berdiri,bergetar,hingga keringat mengguyur tubuhnya ketika ia melihat wanita itu memeluk Ina. Ia terdiam membisu saat tahu wanita itu adalah istrinya, yang selama 10 tahun ia tinggalka. Anak buta itu yang ia minta untuk melanjutkan tiap potongan ayat ternyata anak kandungnya yang selama ini tak pernah ia tahu ,yang selama ini ia tinggalkan karan ia tak sama seperti anak-anak yang lain namun kini anak itu lah yang membuktikan bahawa dia bisa jauh lebih baik dari anak-anak yang lain. Di malam itu ia baru tahu kalo selama ini istrinya dengan tulus membesarkannya, ia tahu anaknnya merindukan belai kasihnya. Malam itu ia merasakan sebuah penyesalan tak terperi dalam hidupnya. Sesungguhnya allah maha penerima tobat.

Minggu, 01 Maret 2009

episode kehidupan


“Dunia ini panggung sandiwara”sebuah cuplikan lagu yang mencerminkan kita bermain di atas pentas panggung kehidupan yang mana yang maha kuasalah sebagai sutradaranya. Setiap perputaran waktu yang bergulir,dan peran itu pula yang kita mainkan untuk melewati setiap episode kehidupan. Dalam setiap sekte yang kita lewati tiap hari tak selamanya mendatangkan kebahagiaan seperti apa yang kita harapkan namun bukan berarti selamanya kesedihan itu membawa derita,terselip di dalamnya suatu hikmah yang akan kita rasakan di sekte lain dalam lajur waktu perputaran jalur cerita yang di pentaskan. Suatu harapan yang kita inginkan namun belum dapat kita wujudkan bukanlah berarti suatu kegagalan,namun sebuah kesuksesan yang tertunda karna waktu belum memihak kita,seiring berjalanya usaha dan waktu di situlah kita akan merasakan kesuksesan yang jauh bernilai dari apa yang kita inginkan sebelumnya. Tak selamanya apa yang kiat inginkan itu yang terbaik dan bukan berarti dengan tidak di kabulkanya apa yang kita minta pada yang maha kuasa, DIA tidak mendengar doa-doa kita,karna DIA telah menjanjikan dalam firman-Nya:”uduni astajib lakum” mintalah kepadaku niscaya akan ku kabulkan. Semua doa-doa yang kita minta di dengar dan di kabulkan oleh sang kuasa namun pengabulan itu atas kehendak-Nya bukan atas kehendak kita.

“tak selamanya mendung itu kelabu” seperti halnya tak selamanya apa yang tak dapat kita raih adalah sutu kegagalan,ketika mendung itu terhempas angin dan menjadikan titik-titik air yang menurunkan hujan,dengan air itu tumbuh segala yang ada di bumi,dengan air itu manusia hidup dan dengan air itu pula ada kehidupan. Layaknya harapan yang tertunda bukanalah sutu kegagalan namun suatu kesuksesan yang tertunda yang dapat mewarnai hidup menjadi lebih indah dalam penggapaian apa yang kita inginkan sehingga menjadikan hidup lebih hidup dengan belajar menerima dan menatap setiap apa yang kita hadapi di setiap sekte kehidupan sehinga kita bias berpacu untuk menjadi lebih baik.

“sesungguhnya dalam kesusahan ada kemudahan”janji nyata layaknya kita pegang di dada sebagai sandaran dalam mengarungi bahtera hidup. Semua yang kita hadapi telah menjadi suratan takdir yang telah di gairskan sejak zaman ajali. Dengan kesusahan yang kita hadapi,dengan kegagalan yang di alami di saat itu kita terjatuh namun di saat itu pula kita bangkit menjadi hero setelah kita di zerokan. Tanpa kita sadri hikmah itu kita rasakan terselip dalam setiap sekte kehidupan yang kita jalani hingga kita dapat belajar menerima kenyataan yang kita hadapi hingga kita dapat menjadi actor yang terbaik dalam setiap sekte episode kehidupan.

Senin, 23 Februari 2009

rasa sebuah kenikmatan

Fitrah manusia di lahirkan dengan keinginan yang berbeda,usaha yang di tempuhnya yang akan mengantarkan pada suatu titik yang di tuju,denngan mendayungkna segenap kemampuan tuk meraih apa yang di ingginkan,ada satu hal yang terkadang kita lupakan dan itu telah menjadi fitarah manusia yang tak kan merasa puas dengan apa yang telah di raih hingga kita lupa untuk bersyukur. Perjalanaan yang di lalui menuju titik yang akan kita gapai merupakan anugrah terindah dimana terdapat segudang kenikmatan yang telah allah swt berika,sebagai mana di kisahkan dalam perjalanan hidup saidina yusuf as ketika telah ia telah berada di tangga menuju keagungaan rabb setelah bergelut dengan segala ujian dan cobaan ia berkata:" sesungguhnya penjara lebih aku sukai." Jauh sebelum itu ketika sodara-sodara yusuf membuangnnya ke sumur dan ia dalam kegelapan namun di situlah ia temukan nur allah yang menyinari hatinya dan tempat sebaik-biaknya sandaran,dalam perjalanan melewati ujian dan cobaan yang sang kuasa berikan terdapat kenikamatan menju tujuan yang akan kita gapai,kadang kita tidak merasakan keikamatan itu hingga sampai di tempat yang kita tuju,syekh yusuf seorang mufti di kanada beliau brkata;"kenikmatan itu akan terasa ketika telah hilang dari tengah-tengah kita."saat kita berdiri di titik yang di tuju dalam sebuah penggapaian saat itu kepuasann menyelimuti,kembali menengoka kebelakang betapa dalam perjalan yang di tempuh terdapat nikamat yang menunjukan fitrah manusia hubungan interen secara horizontal dengan sang pencipta.
Titik yang selama ini kita tuju tenyata bukan titik akhir yang kita tuju karna masih banyak titik-titik yang menungg kita,dan titik-titik itu menjadi garis dalam perjalanan hidup kita menuju titik terakhir menemui sang illahi rabbi.