Minggu, 22 November 2009

Keutamaan Dzikir


Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyah

Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam, salawat beserta salam terhadap baginda Muhammad 'alaihi salam.

Sesungguhnya dzikir(mengingat Allah swt)merupakan kenikmatan yang sangat besar dan agung dari sekian kenikmatan yang Allah swt berikan kepada hamba-Nya. Dengan meningat Allah swt akan menjadikan hati tenang,hidup bahagia,fikiran jernih,serta memperoleh keselamatan dunia dan akherat.

Dzikir menempati posisi yang sangat penting dalam kehidupan seorang hamba dengan tuhannya,sebagai mana dzikir merupakan alat komunikasi antara sang khalik dengan makhluknya.

untuk mengetahui urgensi dzikir Ibnu Qayyim Al Jauziah dalam kitabnya bernama "Al wabil al syyib" menyebutkan tentang keutamaan dzikir:

1.Di riwayatkan dari muadz bin jabal,Rasulullah saw bersabda:"maukah aku beritahukan kepada mu sekalian sebaik-baiknya amalan mulia yang mulia di sini Allah swt dan menambah derajat kalian serta lebih baik untuk kamu dari pada menafkahkan emas dan perak bahkan zihad",kemudian mereka menjawab:"ya wahai Rasulullah",Rasulullah menjawab:"dzikrullah".

2.Dalam kitab sahih Bukhori dari abu musa,Rasulullah saw bersabda:"perumpamaan orang yang mengingat Allah swt dan orang yang tidak mengigat-Nya seperti orang yang hidup dan mati".

3.Dalam kitab sahih Bukhari dan Muslim,di riwayatkan dari Abu khurairah RA,Rasulallah saw bersabda dalam hadits qudsi..Allah swt berfirman:"aku berada dalam perasangka umatku,jika hambaku menginagtku maka aku mengingatnya,jika ia mengingatku dalam hatinya maka aku mengingatnya dalam hati,jika hambaku mengingatku di waktu ramai maka aku mengingatnya lebih baik dari padanya,jika ia mendekatiku sejangkal maka aku mendekatinya sehasta,jika ia mendekatiku sehasta maka aku mendekatinya selangkah,jika ia mendekatiku berjalan maka aku mendekatiku berlari"

Allah swt berfirman dalam Al-quran surat Al-ahzab:45 "wahai orang-orang yang beriman ingatlah Allah swt dengan sebaik-baiknya engkau mengingat-Nya"

Ayat di atas memerintahkan kita selaku hamba-Nya untuk selalu mengingat Allah swt,bukan hanya perintah melainkan suatu kebutuhan karna konsekwensi dari dzikrullah ialah tenangnya hati"bukankah dengan mengingat Allah swt hati menjadi tenang"
dengan hati yang tenang(tumaninah)kita dapat menjalani hidup bergantung kepada Allah swt,sehingga kita berpacu untuk mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

Allahua'lam bi shawab.

1 komentar:

Rozie mengatakan...

Impian akan terwujud bila kita tak pernah lupa kepada Maha Pencipta melalui dzikrullah..