Jumat, 04 September 2009

Bulan penuh berkah

Gema menggaung di sentera jagat raya
Berasbih memuji keagungan sang pecipta
Birunya langit makin terwarnai dengan cahya keberkahan
Bumi makin tersirai dengan pujian makhluk
Kala itu saat di mana bulan syaban berakhir
Di gantikan bulan penuh hikmah
Terdapat ribuan bahkan jutaan harapan
Untuk membentuk manusia yang bertakwa
Menggapai titian tertinggi di sisi illahi rabbi

Malam demi malam bergulir
Siang silih berganti
Saat panas terik matahari kian menyengat
sementara rasa lapar jadi pakaian
Tengadah mata ini melihat
Betapa tingginya sang mentari
Masih tegak di sana
Belum bergulir ke arah selatan
Pertnada adzan magrib masih sejauh jarak bumi dan matahari

Tuhuan ku menyadari betapa mereka
Yang tak dapat menemukan sesuap nasi
Kala siang datang dan malam menjelang
Betapa mereka yang harus menerima kenyaataan
Menahan rasa lapar setiap hari

Tidak ada komentar: