Senin, 30 Maret 2009

Yang Ghaib itu Indah

Islam memerintahkan kita untuk meyakini hal-hal yang ghaib hingga kita dapat terbentuk menjadi insan yang bertaqwa,sebagai mana firman allah swt dalam surat al baqoroh ayat 1-5'alif lamim dzalikal kitabu la rayba fih huda lil mutaqin aldzina yu minuna bil ghoibi wa yuqimuna solata wa mima rozakqna hum yun fiqun'

Jika kita melihat ayat di atas orang-orang yang bertaqwa ialah mereka yang mengimani hal-hal yang ghaib,mendirikan solat,dan menginfakan harta yang telah allah swt rizkikan kepadanya.seperti halnya pondasi keimanan yang di yakini umat islam dalam rukun iman,yang pertama di sebuutkan yaitu mengimani hal ghaib,iman kepada allah swt,iman kepada malaikat.keduanya memiliki kaitan yang erat bertolak dari sini dasar keimanan yang harus kita imani ialah hal yang ghaib yang akan mengantarkan kita pada derajat taqwa.

"Kenapa kita di perintahkan mengimani hal-hal yang ghaib,setelah mengimani hal yang ghaib di lanjutkan dengan perintah mendirikan solat?". pertanyaan itu muncul sejalan dengan fitrah manusia,yang tak dapat di pungkiri lebih condong melihat hal-hal musyahadah dan hal-hal yang bersifat materi yang dapat di lihat kasat mata,dirasa,dan diraba panca indra.

Manusia tak akan pernah marasa puas dengan kaunia yang telah allah swt anugrahkan karna nafsu tak akan pernah merasa cukup ia akan terus bergelut mewujudkan keinginan dan hasrat yang tak terbatas,yang akan mengantarkan pada suatu titik kejenuhan dan rasa bosan.

Ketika syaidina musa as melihat nur allah swt beliau tak sadarkan diri,itu hanya dengan melihat nur sang khalik bagaimana dengan wujud al qudus,seorang nabi yang memiliki keimanan yang mantap dan kekuatan yang kokoh tak berdaya melihat nur allah swt bagai mana dengan kita manusia biasa yang lemah yang berlumpur dengan dosa,nur itu tak dapat kita lihat karna terhijab oleh dosa-dosa kita sehingga pantulan cahaya itu tak dapat kita lihat yang mana untuk mengetahi hal yang ghaib akan wujud allah swt akan terus memacu kita akan keindahan yang tak dapat kita lihat untuk terus meyakini sang wujud dzatul wahid laysa hunaka siwahu .

setelah kita meyakininya dan tertanam dalam keimanan tentang hal ghaib di lanjutkan dengan perintah mendirikan solat yang mana erat kaitannya dengan keimanan kita terhadap hal yang gahib jarak terdekat antara allah swt dan hambanya ialah ketika kita sedang bersujud memuja-Nya dari sini titik-titik nur itu akan menyinari kita hingga sampai pada tatbiq ina solata tanha 'an fahsa wa munkar.

Dengan keterbatasan kita melihat nur itu kita akan terus meraskan keindahan sang khalik,karna dengan tidak terlihatnya semua itu kita tidak akan sampai pada titik kebosanan,lain halnya mereka yang dapat memvisualisasikan tuhanya,sebatas itulah keindahan yang menciptakannya yang dapat di lihat secara rill tentang wujud penciptanya dan sampai di situ pula titik kepuasan tentang hakikat sang pencipta mereka.

Surga dan neraka merupakan hal ghaib yang wajib kita imani.ketika seorang sahabat bertanaya kepada rasulullah saw perihal surga beliau menjawab"surga itu tak dapat di lihat dengan mata,tak dapat di dengar dengan telinga dan tidak dapat di rasakan oleh panca indra" semua itu menunjukan betapa indahnya surga,di samping itu banyak ayat-ayat al quran yang memvisualisasikan keindahan surga.

Keagungan nur sang pencipta yang di tampakan kepada sidina musa as serta keindahan surga yang di lukiskan dalam al quran yang tak dapat kita lihat,akan terus berpacu dengan fikiran manusia tanpa batas hingga tak akan menemui titik kepuasan yang akan dapat terus menerus berpacu dan berambah dengan keimanan yang mengakar.

Jika keagungan dzat pencipta dan keindahan janji nyata-Nya di visulisasikan secara nyata,maka sampai disitulah batas kepuasan kepuasan yang dapat di rasakan manusia dan tidak ada keabadian yang nyata yang membedakan antara sang khaliq dengan mahluq,sesuatu yang indah yang dapat di nikamti dan dirasakan panca indra hingga batas akhir ia akan mencapai titik puncak kejenuhan yang akan menyebabkan hilang keindahan dan keagungannya.

Neraka,jin,syetan,merupakan hal yang ghaib.dengan di satirnya semua itu hingga kita tak dapt melihatnaya merupakan rahmat alah swt kepada manusia sehingga kita dapat hidup dengan tenang tanpa di hantui rasa takut jika semua itu dapat di lihat kasat mata.

Tersimpannya rahasia kedatangan malikat maut merupakan rahmat allah swt,sehingga kita tidak di hantui saat-saat yang paling menkutkan itu namun terus menanamkan keyakinan tak selamanya hidup di dunia ini,bukanlah kehidupan yang abdi dan hakiki berpijak dari situ kita akan selalu berusah memperbiki diri dan berusaha mejadi insan yang bertaqwa.

5 komentar:

Kelor mengatakan...

good posting. keep it up!!!!!

Ainii Firdaus mengatakan...

Mumtaz ya ukhtiii, Teruslah berkarya. Kuatkan aqidah, jangan sampai aqidah Kita diperjual belikan .

Ainii Firdaus mengatakan...

Mumtaz yaa ukhtii. Allahuakbar

Dea as Sukardi mengatakan...

trimakasih...

Ipang Syaefulloh mengatakan...

Yupzzz.....
Terlalu indah untuk dilukiskan,seperti bintang di syurga dan takan pernah kita sadari kita lupa...kita salah...kita kalah...dan itu AKU........

Trus berkarya...moga cahayanya...mpe ke bumi!!!