Minggu, 01 Maret 2009

episode kehidupan


“Dunia ini panggung sandiwara”sebuah cuplikan lagu yang mencerminkan kita bermain di atas pentas panggung kehidupan yang mana yang maha kuasalah sebagai sutradaranya. Setiap perputaran waktu yang bergulir,dan peran itu pula yang kita mainkan untuk melewati setiap episode kehidupan. Dalam setiap sekte yang kita lewati tiap hari tak selamanya mendatangkan kebahagiaan seperti apa yang kita harapkan namun bukan berarti selamanya kesedihan itu membawa derita,terselip di dalamnya suatu hikmah yang akan kita rasakan di sekte lain dalam lajur waktu perputaran jalur cerita yang di pentaskan. Suatu harapan yang kita inginkan namun belum dapat kita wujudkan bukanlah berarti suatu kegagalan,namun sebuah kesuksesan yang tertunda karna waktu belum memihak kita,seiring berjalanya usaha dan waktu di situlah kita akan merasakan kesuksesan yang jauh bernilai dari apa yang kita inginkan sebelumnya. Tak selamanya apa yang kiat inginkan itu yang terbaik dan bukan berarti dengan tidak di kabulkanya apa yang kita minta pada yang maha kuasa, DIA tidak mendengar doa-doa kita,karna DIA telah menjanjikan dalam firman-Nya:”uduni astajib lakum” mintalah kepadaku niscaya akan ku kabulkan. Semua doa-doa yang kita minta di dengar dan di kabulkan oleh sang kuasa namun pengabulan itu atas kehendak-Nya bukan atas kehendak kita.

“tak selamanya mendung itu kelabu” seperti halnya tak selamanya apa yang tak dapat kita raih adalah sutu kegagalan,ketika mendung itu terhempas angin dan menjadikan titik-titik air yang menurunkan hujan,dengan air itu tumbuh segala yang ada di bumi,dengan air itu manusia hidup dan dengan air itu pula ada kehidupan. Layaknya harapan yang tertunda bukanalah sutu kegagalan namun suatu kesuksesan yang tertunda yang dapat mewarnai hidup menjadi lebih indah dalam penggapaian apa yang kita inginkan sehingga menjadikan hidup lebih hidup dengan belajar menerima dan menatap setiap apa yang kita hadapi di setiap sekte kehidupan sehinga kita bias berpacu untuk menjadi lebih baik.

“sesungguhnya dalam kesusahan ada kemudahan”janji nyata layaknya kita pegang di dada sebagai sandaran dalam mengarungi bahtera hidup. Semua yang kita hadapi telah menjadi suratan takdir yang telah di gairskan sejak zaman ajali. Dengan kesusahan yang kita hadapi,dengan kegagalan yang di alami di saat itu kita terjatuh namun di saat itu pula kita bangkit menjadi hero setelah kita di zerokan. Tanpa kita sadri hikmah itu kita rasakan terselip dalam setiap sekte kehidupan yang kita jalani hingga kita dapat belajar menerima kenyataan yang kita hadapi hingga kita dapat menjadi actor yang terbaik dalam setiap sekte episode kehidupan.

Tidak ada komentar: